Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Resume Karakteristik Perkembangan Kognitif dan Bahasa Masa Remaja Serta Implikasinya dalam Pendidikan

Resume Karakteristik Perkembangan Kognitif dan Bahasa Masa Remaja Serta Implikasinya dalam Pendidikan memuat delapan sub pokok bahasan yakni Pengertian Perkembangan Kognitif, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif, Karakteristik Perkembangan Kognitif Masa Remaja, Pengertian Perkembangan Bahasa, Karakteristik Perkembangan Bahasa Masa Remaja, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa, Hubungan Kemampuan Berbahasa dan Kemampuan Berpikir serta Upaya Pengembangan Koginitif dan Bahasa Remaja Serta Implikasinya dalam Pendidikan.

#1. Pengertian Perkembangan Kognitif 

Pengetahuan atau kognitif merupakan kemahiran dan pemahaman terhadap sejumlah informasi dan ide-ide (Susanto, 2014: 25). Pengetahuan menjadi hal menonjol dalam berbagai pendidikan dan keadaan hidup sehari-hari sebagai dasar untuk  penyesuaian dalam lingkungan seprofesi, pendidikan diri sendiri dan pengembangan profesional seseorang (Sabirova, 2016: 1059). Proses kognitif mencakup cara anak berpikir, mengembangkan pemahaman tentang dunia sebagai apa yang mereka pelajari untuk memecahkan permasalahan (Dodge, Rudick dan Berke, 2006: 29).

Secara umum kognitif dapat diartikan sebagai pengetahuan bagaimana memahami lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi.

Selanjutnya menurut Piaget dalam Ibda, perkembangan kognitif mengarah pada bagaimana anak megembangkan konsep dunia di sekitar mereka (2015:29). Jahja dalam Sary juga dijelaskan bahwa perkembangan kognitif merupakan perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa (2017: 9). 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif merupakan proses perubahan pengetahuan yang dimiliki setiap individu bagaiman ia belajar, menggali ingatan, menggunakan pengetahuan yang dimiliki dan bagaimana berpikir menggunakan konsep yang ada dalam mengahadapi permasalahan. 

#2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu faktor hereditas dan lingkungan (Ali dan Asrori, 2014: 33).

(1) Faktor Hereditas

Semenjak dalam kandungan anak telah memeiliki sifat-sifat yang menetukan daya kerja intelektualnya. Secara potensial anak telah membawa kemungkinan apakah akan menjadi kemampuan berpikir setaraf normal, di atas normal atau di bawah normal. Namun potensi ini tidak akan terwujud jika lingkungan tidak mendukung atau tidak meberikan kesempatan untuk berkembang.

(2) Faktor Lingkungan

Ada dua unsur lingkungan yang berperan penting dalam memepengaruhi perkembangan kognitif anak yakni keluarga dan sekolah. Intervensi yang paling penting yang dilakukan oleh keluarga memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga anak memiliki informasi yang banyak yang merupakan alat bagi anak untuk berpikir. Cara yang dapat dilakukan orang tua untuk memaksimalkan kognitif anak yaitu mengahargai ide-ide anak, merealisakan ide anak yang sifatnya positif dan membantu anak menyediakan segala keperluan yang mampu mendorong kreativitas anak.

Kemudian, sekolah merupakan lembaga formal yang diberi tanggung jawab untuk meningkatkan perkembangan berpikir anak. Guru adalah kunci kesuksesan anak. Cara yang dapat dilakukan adalah menciptakan interaksi akrab antara guru dengan siswa, meningkatkan kemampuan berbahasa siswa, memberi kesempatan kepada siswa berdialog dengan para ahli yang berpengalaman serta membawa siswa ke objek-objek tertentu msalnya objek budaya dan ilmu pengetahuan. Semua itu membantu perkembangan intelektual mereka. 

#3. Karakteristik Perkembangan Kognitif Masa Remaja 

Piaget dalam Ali dan Asrori, menjelaskan tahap-tahap perkembangan kognitif masa remaja dikatakan telah berada pada tahap operasional formal (11 tahun ke atas) yang berarti sebelum anak memasuki usia dewasanya kisaran 21 tahun ke atas (2014: 33-34). Adapun tahapan-tahapn perkembangan kognitif tersebut adalah:

(1) Tahap Sensori-Motoris (0-2 tahun)

Anak mengembangakan kemampuan persepsi, sentuhan-sentuhan, gerakan-gerakan, dan belajar mengordinasikan tindakannya. 

(2) Tahap Praoperasioanal (2-7 Tahun)

Disebut tahap intuisi karena perkembangan kognitifnya memperlihatkan kecenderungan susana intuitif dalam arti semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran tapi oleh unsur perasaan, alamiah, sikap yang diperoleh dari orang-orang bermakna dan lingkungan sekitarnya. 

(3) Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun)

Anak mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkret, berkembang rasa ingin tahunya,  mulai mengamati, menimbang, mengevaluasi, dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain lebih objektif. 

(4) Tahap Operasioal Formal (11 tahun ke atas)

Anak sudah mampu memakai bahasa kiasan dan simbolik dan memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis. 

Karakteristik perkembangan kognitif masa remaja berada dalam tahap operasioal formal yakni mampu berpikir abstrak. Logis, rasional, serta mampu memecahkan persolan-persolan yang dihadapinya. Olehnya itu keputusun untuk memperlakukan remaja sebaiknya dilandasi dasar pemikiran yang masuk akal sehingga dapat diterima oleh mereka.


#4. Pengertian Perkembangan Bahasa

Ali dan Asrori menjelaskan bahwa perkembangan bahasa adalah kemampuan individu dalam menguasai kosakata, ucapan, gramatikal, dan etika pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perkembangan umur kronologisnya (2014: 122). Laura dalam Ali dan Asrori, perkembangan bahasa adalah kemampuan khas manusia yang paling kompleks dan mengagumkan dan berkembang dengan kecepatan luar biasa mulai dari awal masa kanak-kanak (2014: 33-34).

Secara umum dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa adalah terjadinya peningkatan kemampuan berbahasanya sebagai alat berkomunikasi secara lisan, tertulis maupun menggunakan tanda isyarat lainnya. 

#5. Karakteristik Perkembangan Bahasa Masa Remaja 

Tarigan dalam Ali dan Asrori (2014: 127) beberapa karakteristik perkembangan bahasa masa remaja adalah telah mempelajarai semua sarana bahasa dan keterampilan-keterampilan semua performansi untuk memahami dan mengahasilkan bahasa tertentu dengan baik.

Karakteristik perkembangan bahasa masa remaja lainnya juga munculnya istilah-istilah khusus di kalangan remaja, munculnya bahasa-bahasa  gaul yang terkadang sulit dipahami oleh kalangan di luar remaja/orang lain serta mereka merasa nyaman/bangga menggunkan bahasa gaul tersebut sesama remaja, sudah mampu menyusun pola hubungan secara komprehensif, membandingkan secara kritis antara fakta dan asumsi dengan mengurangi simbol-simbol dan terminologi dalam mengkomunikasikannya. 

#6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa 

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa yaitu (Ali dan Asrori, 2014: 127-128)

(1) Kognisi

Tinggi rendahnya kemampuan kognisi individu akan mempengaruhi cepat atau lambatnya perkembangan bahasa yang berarti bahwa ada keterkaitan antara pikiran dan bahasa seseorang.

(2) Pola Komunikasi dalam Keluarga

Pola komunikasi banyak arah/ interaksinya relatif demokratis akan mempercepat perkembangan bahasa anggota keluarganya.

(3) Jumlah Anak atau Anggota Keluarga

Jumlah anggota keluarga yang banyak akan mempercepat perkemabngan bahasa anak karena pola komunikasi yang bervariasi.

(4) Kedwibahasaan (Bilingualism)

Anak yang dibesarkan dari keluarga yang menggunakan bahasa lebih dari satu akan lebih bagus dan lebih cepat perkembangan bahasanya karena variasi bahasa yang didapatkannya. 

#7. Hubungan Kemampuan Berbahasa dan Kemampuan Berpikir 

Glover dalam Ali dan Asrori, menjelaskan bahwa dalam proses berpikir digunakan simbol-simbol yang memeiliki makna tertentu bagi masing-masing individu. Manifestasi dari proses berpikir manusia serta sekaligus dari proses berperpikir adalah bahasa (2014: 125). Morgan dalam Ali dan Asrori, juga mengatakan aktivitas berpikir sesungguhnya dibantu dengan menggunakan simbol simbol verbal dan hukum tata bahasa guna menggabungkan kata-kata menjadi suatu kalimat yang bermakna. 

Betapapun seseorang dalam berpikir tidak mengeluarkan kata-kata secara eksplisit melainkan hanya di dalam hati, sesungguhnya ketika proses berpikir itu juga terjadi menggunakan bantuan bahasa.

#8. Upaya Pengembangan Koginitif dan Bahasa Remaja Serta Implikasinya dalam Pendidikan 

Upaya pengembangan kognitif remaja dapat dilakukan dengan cara-cara:
  • Kesadaran guru terhadap kemampuan intelektual siswanya harus dipupuk dan dikembangkan agar potensi yang dimiliki siswa terwujud sesuai dengan perbedaan masing-masing.
  • Guru menerima siswa secara positif
  • Guru menciptakan  suasana dimana siswa merasa tidak dinilai oleh orang lain
  • Menerima remaja secara positif
  • Memahami pemikiran, perasaan dan perilaku remaja
  • Memberikan kondisi psikologis yang aman bagi remaja untuk mengemukakan pikiran-pikirannya

Upaya pengembangan bahasa remaja dapat dilakukan misalnya melalui proses belajar dari lingkungan dapat diupayakan dengan cara baik guru maupun orang dewasa lainnya di sekitar anak memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi berkembanganya bahasa secara optimal, karena tidak cukup hanya dengan mengandalkan perkembangan bahasa anak yang dipengaruhi oleh faktor bawaan yang diturunkan oleh orang tua.

Implikasi pengembangan kognitif dan bahasa dalam pendidikan, tentu saja harus ada model pendidikan yang aktif yakni model yang tidak menunggu sampai siswa siap sendiri, tetapi sekolahlah yang memberikan lingkungan belajar dengan sedemikian rupa sehingga dapat memberi kemungkinan  maksimal pada peserta didik untuk berinteraksi. Dengan lingkungan yang penuh rangsangan belajar tersebut, proses pembelajaran yang aktif akan terjadi sehingga mampu membawa siswa untuk maju ketaraf berikutnya.

Semoga bermanfaat.
Terima kasih...

Sumber:
Susanto. Ahmad. Pengembangan Pembelajaran IPS. Jakarta: Prenadamedia Group. 2014. 
Ali, Mohammad, Mohhamad Asrori. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
Dodge, Diane Trister, Sherrie Rudick, Kai-lee Berke. The Creative Curriculum For Infants, Toddlers & Twos. United States of America: Teaching Strategies,  2006. 
Ibda, Fatima. Perkembangan Koginitif: Teori Jean Peaget. Jurnal Intelektualita, Volume 3, Nomor 2, Januari-Juni 2015.
Sabirova, Elvira G. Pedagogical Guest Room as an Educational Form of Students’ Pedagogical Competence Development, International Journal of Enviromental and Science Education, 2016, 11(6), 1059-1064, ISSN 1306-3065.


1 comment for "Resume Karakteristik Perkembangan Kognitif dan Bahasa Masa Remaja Serta Implikasinya dalam Pendidikan"

  1. A resume is a presentation of your qualifications for employer. It lets your employer know what type of job you are seeking and highlights your education, experience, skills and other relevant information.resume builder

    ReplyDelete

Mohon Berkomentar Sesuai Topik Artikel dan Bahasa yang Sopan