Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Bagi Orang Tua Agar Mudah Berkomunikasi dengan Anak


Membangun komunikasi dengan anak sejak dini adalah hal yang tidak mudah dilakukan oleh para orang tua. Mungkin kita menilai hal ini sangat enteng tapi hadirnya komunikasi yang baik antara keduanya merupakan cara bijak membantu perkembangan anak. Sehingga anak akan merasa dihargai, munculnya kepercayaan diri anak serta  anak bisa membangun hubungan yang positif dengan orang di sekitarnya.

Jangan mengganggap anak ibarat botol kosong. Namun perlu dipahami mereka lahir sudah memiliki potensi masing-masing. Tinggal bagaimana kita menyikapinya sehingga kemampuan anak bisa terus berkembang dengan baik ke hal-hal yang baik pula.


Lalu Apa Tips  Bagi Orang Tua Agar Mudah Berkomunikasi dengan Anak?

#1. Menanggapi pertanyaan anak dengan cepat

Orang tua harus bisa memberikan respon dengan cepat bila anak bertanya. Ketika itu mulai ciptakan interaksi yang baik sehingga rasa ingin tahu anak tentang sesuatu hal segera diketahuinya. Respon yang cepat membuka peluang komunikasi keduanya layaknya seperti berbincang dengan teman. Sekaligus membantu merangsang anak melatih kemampuan bertanya dan keterampilan berbicaranya. 
Jika yang dipertanyakan tidak membutuhkan tanggapan serius, tetap berikan perlakukan yang sama dan coba luruskan maksud dari pertanyaan si anak. Jangan biarkan mengolah sesuatu yang keliru di benak dia. 
Dengan demikian, berikan jawaban dengan gaya bahasa dan pola pikir anak sesuai usianya, diutarakan dengan lembut, singkat/tidak perlu panjang lebar, asalkan rasional bagi anak. 
Boleh juga orang tua bertanya balik untuk memancing anak, apa yang telah diketahuinya. Sehingga memungkinkan anak kembali mengutarakan pendapat tetang apa yang ditanyakan. 
Bagaimana jika orang tua yang terbatas pengetahuannya sehingga sulit menjawab si anakOrang tua boleh merespon menunda menjawab pertanyaan dengan meminta waktu tidak dijawab saat itu. Gunakan bahasa yang halus, kemungkinan besar anak bisa menerima keadaan. 
Jangan keluarkan bahasa kasar atau membentak anak untuk diam hanya karena pertanyaan itu sulit dan kita dalam keadaan lelah bekerja seharian. Anak bisa saja membenci orang tua. Dia berpikir lebih bagus diam dari pada bertanya. Dan jangan kaget atau kesal pula ketika bertanya balik ke anak kita diacuhkan. Apa yang orang tua lakukan, bisa saja menjadi contoh bagi anak. 
Orang tua yang bijak, tentu seharusnya akan merasa bangga dan senang jika anaknya memiliki segudang pertanyaan.

#2. Berikan waktu yang cukup bagi anak untuk mengutarakan sesuatu hal 

Orang tua penting memberi kesempatan anak mengutarakan sesuatu hal yang ada di sekitarnya. Dengan mengeluarkan apa yang dipikirkan anak saat itu, maka ada peluang besar untuk berkomunikasi dengan anak. Hal ini juga memudahkan orang tua mengetahui sejauh mana pengetahuan yang mereka miliki. 

#3. Meluangkan waktu bersama anak di sela-sela kesibukan

Jika orang tua memiliki aktivitas yang tinggi di luar rumah, sebisa mungkin mengatur waktu yang tepat agar bisa berkumpul bersama anak. Kebersamaan itu sebagai wadah hadirnya komunikasi antara orang tua dan anak. Intinya bagaimana bisa berkomunikasi dengan anak jika tidak bisa meluangkan waktu. 
Kebersamaan juga bisa bermanfaat untuk selalu memberi nasehat kepada anak dan mengevaluasi apa saja yang dilakukan anak seharian. Kontrol dan nasehat anak penting, sehingga mereka tidak semaunya berbuat.

#4. Merespon apa yang menjadi kebutuhan anak

Anak sering kali mengutarakan kebutuhannya, misalnya kebutuhan di rumah, sekolah dan lain sebagainya. Orang tua yang tidak merespon baik, maka jangan berharap akan mudah berkomunikasi dengan anak. Dalam hal ini sekiranya orang tua sanggup atau tidak sanggup saat itu memenuhi kebutuhan yang diminta anak, perlu diberi pengertian. Mungkin harus bersabar menunggu beberapa lama. 
Kondisi ini juga bisa menggiring anak ke hal yang tidak diinginkan karena komunikasi dengan orang tua yang tidak baik. 
Itulah kira-kira sebahagian tips yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam memudahkan berkomunikasi dengan anak. Saya asumsikan tips ini berlaku bagi anak-anak Sekolah Dasar dengan karakteristik masih memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Tapi tidak menutup kemungkinan tips pada poin 3 dan 4 juga bisa diterapkan para orang tua untuk menghadapi anak-anak masa remaja. Karena masa remaja adalah masa-masa rawan dimana mereka lebih senang berkumpul dengan kelompoknya dibandingakan dengan keluarga di rumah.

Semoga bermanfaat bagi teman-teman…
Terimakasih…


Post a Comment for "Tips Bagi Orang Tua Agar Mudah Berkomunikasi dengan Anak"