Bagaimana Tips Sederhana Menghadapi Orang Sekitar yang Menyebalkan?

Menghadapi orang-orang yang berada di sekitar kita sangat mudah. Yang sulit ketika tidak mampu menyesuaikan diri dengan beragam watak yang hidup berdampingan dengan kita. Inilah yang paling menonjol dan menjadi pemicu munculnya perasaan menyebalkan dalam hidup yakni menyangkut kepribadian atau tingkah laku seseorang.

Baca Juga: Tips Sederhana Menghadapi Tetangga yang Tidak Sehati

Apa Makna Menyebalkan?

Dalam kehidupan kita sehari-hari terkadang kita dipertemukan dengan orang-orang yang membuat kita kesal, sakit hati, emosi hingga marah besar. Kumpulan perasaan itulah saya asumsikan dengan istilah menyebalkan. 

Kita bisa mengamati berbagai watak orang-orang di sekitar kita. Ada orang yang wataknya lembut, keras, kejam, kasar, acuh tak acuh, suka menghina, merendahkan dan menyalahkan orang lain, merasa diri paling benar dan lain sebagainya. 

Yang perlu dipahami bahwa kita tidak bisa memaksakan kehendak untuk menyamakan watak setiap orang dan menghilangkan kebiasaan seseorang yang kita tidak senangi. Sehingga dimanapun tinggal kita harus mampu menyesuaikan dengan lingkungan tersebut. Keberadaan kita bisa diterima baik oleh orang-orang di sekelilingnya jika kita mampu menyesuaikan diri dengan baik.

Lalu Bagaimana Tips Sederhana Menghadapi Orang Sekitar yang Menyebalkan?

• Pahami wataknya terlebih dahulu

Kita tidak bisa mengatakan seseorang menyebalkan sebelum mencoba memahami wataknya. Jika kita sudah benar-benar paham maka kita tinggal menyesuaikan diri dengan mudah. Dengan demikian mencegah kemungkinan munculnya perasaan kesal satu sama lain.

• Jangan memaksakan diri sendiri untuk berteman lebih dekat

Bila kita sudah mencoba pahami watak orang-orang di sekitar kita, lalu kita mencoba menyesuaikan tetapi tidak bisa memberikan perasaan nyaman lebih baik jangan paksakan diri untuk berteman lebih dekat. Artinya boleh saja berteman asal jangan memaksakan untuk lebih akrab.

Memaksakan diri membuat kita merasa tertekan atau tersiksa sendiri. Di depan orang-orang kita seolah-olah tidak ada masalah namun dalam hati ada perasaan benci. Dari pada menyimpan kebencian mendingan kita berteman seadanya dan jaga batas pertemanan. Sehingga tidak saling merugikan dan tidak muncul yang namanya sakit hati. 

• Tetap berupaya memperlakukan orang dengan baik

Jika merasa sebel dengan orang di sekitar kita maka sebisa mungkin tetap menujukkan sikap dan tingkah laku kita yang baik. Kemungkinan dengan tindakan seperti  itu akan menyadarkan orang di sekitar kita menjadi lebih baik dan menyadari tingkah lakunya yang keliru. Bagimanapun watak yang ditunjukkan orang-orang di sekitar, kita tidak akan bisa merubahnya namun yang terpenting intropeksi dan perbaiki sikap kita terlebih dahulu. Tindakan ini sama halnya terus belajar berusaha menjadi teladan bagi orang lain. Sekaligus melatih kesabaran kita.

• Pahami bahwa watak setiap orang tidak ada yang sama

Jangan menggiring pikiran dan tindakan kita untuk bisa sama dengan apa yang dilakukan oleh orang lain. Pemikiran dan tindakan tidak selalu sama karena watak setiap orang juga berbeda-beda. Kita berusaha menerima perbedaan yang ada. Karena itu menjadi kodrat Ilahi. Dalam konteks seperti ini mencegah kita untuk berprasangka buruk dan menyimpan kekesalan terhadap orang lain. Sadarlah bahwa kitapun ada kekurangan atau kelemahan yang bisa diamati oleh orang lain, bahkan sebaliknya bisa membuat orang  lain pun sebel. 

• Perlu juga untuk bersikap mengabaikan begitu saja

Terkadang kita merasa sudah jenuh atau malas menghadapi orang-orang menyebalkan maka abaikan saja. Anggap di sekitar kita tidak ada masalah yang terjadi. Sehingga perasaan kita pun tenang-tenang saja. Jangan hanya karena ulah orang lain kita ikut stres memikirkan ulahnya. Sama sekali tidak mendatangkan manfaat dalam hidup kita. 

Secara pribadi saya tergolong tipe orang yang selalu merasa tidak enakkan. Dalam hal ini dari pada ngomong menyatakan apa yang kita tidak senangi kepada orang-orang di sekitar kita lebih baik melakukan kelima tips di atas. Karena itu terapi lewat diri kita sendiri. Saya rasa tindakan tersebut tidak merugikan orang lain dan melatih untuk selalu berpikir positif.

Saya yakin setiap orang memiliki cara tersendiri menghadapi orang-orang yang dianggap paling menyebalkan. Tetapi begitulah pengalaman saya pribadi. Dari pengalaman ini membuat saya lebih nyaman bagaimana bertahan hidup di lingkungan yang berbeda dengan adat kebiasaan kita masing-masing.

Jadi prinsip sederhannya dimanapun kita berada kunci menghindari permusuhan adalah menyikapi berbagai permasalahan hidup dengan bijak. Setiap permasalahan yang ada akan berlalu dengan tidak menimbulkan pertengkaran atau permusuhan ketika kita mampu mengendalikan emosi dengan baik. Semoga bermanfaat.

Terimakasih...

Lokasi:

Share :