Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memaknai Pendidikan Nilai Karakter Anak Sekolah Dasar

Berbicara memaknai pendidikan nilai karakter anak Sekolah Dasar, maka pikiran kita diarahkan pada peranan sekolah itu sendiri. Sekolah sebagai tempat berinteraksi antar sesama peserta didik dipastikan melibatkan beragam nilai kehidupan yang lahir secara pribadi yang ditampilkan dalam bentuk pikiran, ucapan dan perbuatan. Sekolah dipandang sebagai wadah kebudayaan yang mempunyai peran besar dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada peserta didik. 
Secara umum pendidikan nilai tidak hanya dibelajarkan melalui mata pelajaran, namun secara utuh dalam proses pendidikan yang terjadi di sekolah. Dalam hal ini, pendidikan nilai berusaha membantu peserta didik untuk menyadari, mengalami nilai-nilai yang berlaku dan diterima secara universal. Nilai karakter yang sangat ditekankan adalah nilai hidup yang mengantarkan anak bisa menjalankan kehidupan di lingkungannya dengan baik. Nilai kesopanan, toleransi, saling menghormati, kejujuran, bertanggung jawab, mampu bekerjasama, beribadah dan lain sebagainya merupakan contoh nilai hidup yang sangat dibutuhkan. 
Selanjutnya apakah sekolah itu sudah mewujudkan penanaman nilai-nilai tersebut? Ironisnya adalah muatan pendidikan nilai mulai pudar dalam proses pendidikan di Sekolah Dasar. Pendidikan hanya didominasi mentransfer pengetahuan semata. Belum membekali dan menanamkan nilai-nilai hidup bagi keberlangsungan peserta didik di masa yang akan datang. Padahal begitu pentingnya nilai itu dalam dalam membina kepribadian anak sejak dini sehingga terbentuk sebuah karakter yang diharapkan.

Apa Pengertian Pendidikan Nilai Karakter Anak?

Secara sederhana saya definisikan bahwa pendidikan nilai karakter anak adalah usaha mendidik atau menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak dengan tujuan bisa menunjukkan sikap, perilaku dan tindakan yang baik.

Lalu Pendidikan Nilai Seperti Apa yang Dimaksud di Atas?

Pendidikan nilai yang diharapkan di Sekolah Dasar adalah ditekankan pada pendidikan moral. Moral kaitanya dengan ajaran tentang sesuatu yang bernilai baik atau buruk dan dapat diterima secara umum. Anak yang memiliki moral sama dengan anak yang memiliki akhlak baik. Moral dapat diamati melalui sikap dan tindakannya. 
Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan mengatasi konflik, dan perilaku yang baik, jujur dan penyayang lalu kemudian dinyatakan dengan istilah ”bermoral”. Pendidikan moral di Sekolah Dasar tentu tidak hanya menyentuh dalam ranah pengetahuan saja tapi mesti mengikutsertakan pendidikan moral yang edukatif. 
Karena sama-sama kita bisa mengamati saat ini yang terjadi adalah pendidikan moral yang baru memasuki ranah pengetahuan. Sementara pendidikan moral dilakukan dengan tujuan menghasilkan anak didik yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai-nilai tersebut di atas.  
Kasus sederhana, terkadang kecenderungan menjalankan tata tertib sekolah masih molor. Asumsi saya bahwa, sekolah dalam hal ini guru hanya menekankan siswa tapi tata tertib tidak berlaku sepenuhnya bagi mereka. Sehingga pelanggaran akan selalu ada karena penegakan disiplin yang kurang. Ini membentuk secara pelahan-lahan karakter anak yang kurang baik. 
Contoh konkretnya, guru mengukur atau menilai tingkat kesopanan, tanggung jawab seorang anak...Lantas yang menjadi pertanyaan? Apakah gurunya telah memberikan teladan yang demikian? Wajib untuk kita pahami dan renungkan bersama-sama. 

Lalu Bagaimana Metode yang Digunakan dalam Pendidikan Nilai?

Metode yang digunakan dalam pendidikan nilai harus menyeluruh. Menyeluruh yang dimaksud tidak hanya sekedar menyampaikan secara langsung di depan kelas bahwa anak-anak harus berbuat baik, jujur, terampil, harus sopan dan seterusnya. Tapi di dalamnya harus memuat penanaman nilai dengan mengajarkan, memberikan teladan serta memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggungjawab dan berbagai keterampilan hidup yang lain sebagai bekal anak kelak. 
Pada intinya pembelajaran anak Sekolah Dasar, entah ke depannya pemerintah terkait akan menjadikan pendidikan moral sebagai satu mata pelajaran  atau tidak secara terpisah, itu bukan hal yang mesti kita tuntut keberadaanya. Namun peran guru adalah bagaimana bisa menyusupkan nilai-nilai serta mencerminkan sikap dan perilakunya yang dapat dicontoh dan diikuti oleh murid-muridnya di kelas.
Pendidikan nilai tidak hanya terjadi di kelas tetapi juga pada kegiatan ekstra kurikuler di lingkungan masyarakatnya. Misalnya kegiatan yang dilakukan siswa seperti belajar kelompok di luar sekolah, luar rumah, melakukan aktivitas membaca menggunakan bahan bacaan bertemakan kebaikan, dan masih banyak aktivitas lainnya. Segala sesuatu yang menyangkut aktivitas mereka  di luar  maka disitu pula letak terjadinya proses pendidikan nilai karakter anak Sekolah Dasar.
Melihat kondisi di atas maka bukan hanya orang tua, sekolah yang memiliki peran dalam pendidikan nilai karakter anak tapi seluruh pihak yang berada di mayarakat. Baik lembaga keagamaan, aparat penegak hukum, organisasi kemasyarakatan dan lain sebagainya semua perlu berpartisipasi dalam pendidikan nilai ini. Konsistensi berbagai pihak tentu akan sangat berpengaruh positif terhadap karakter anak bangsa sebagai generasi penerus.

Apa Pentingnya Pendidikan Nilai Karakter Anak Sekolah Dasar?

Anak Sekolah Dasar sebagai generasi penerus perlu memperoleh penanaman nilai-nilai tradisional dari orang dewasa yang memperhatikan kehidupan mereka mulai dari para anggota keluarganya, sekolah/guru dan masyarakat sekitar. Mengapa demikian penting perhatian orang-orang dewasa? Ini ada kaitannya dengan integritas kepribadian dan kebahagiaan hidup yang akan diraih oleh anak. 
Kemudian pendidikan nilai dijadikan sebagai bekal mereka memikirkan dirinya dan mempelajari keterampilan untuk mengarahkan kehidupan mereka sendiri. Karena nilai dipandang sebagai keyakinan penuntun sikap bagaimana kita hidup di dalam suatu komunitas tertentu dan bagaimana cara kita memperlakukan orang lain dan lingkungan dengan tetap mencerminkan moral yang baik dan terpuji.

Apa Kesimpulannya?

Kunci keberhasilan dalam pendidikan nilai karakter anak Sekolah Dasar adalah tumbuhnya kesadaran setiap individu dari orang-orang dewasa di sekitarnya untuk terus mempelajari nilai-nilai moral, berusaha memahami lalu menerapkannya dalam kehidupan, dan dibiasakan menjadi suatu yang wajib dilakukan. Kelak di kemudian hari hal tersebut akan membentuk sebuah kebiasaan baik. Atas dasar itulah tercermin karakter yang baik pula. Mengontrol kesadaran yang dimiliki akan membawa keberadaan setiap individu di kalangan masyarakat bisa diterima baik. Kalau demikian terjadi anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dengan lingkungan yang mendukung maka sangat berpengaruh positif pembentukan karakter anak itu sendiri. 
Dengan demikian tumbuhnya kesadaran untuk selalu tampil menunjukkan karakter baik adalah sesuatu yang perlu ditekankan oleh masing-masing individu itu sendiri. Lingkungan hanya sebagai pendukung tetapi kepribadian yang dibangun matang atas kesadaran sendiri adalah sebagai landasan utama.
Demikian pemaknaan pendidikan nilai karakter anak Sekolah Dasar...semoga bermanfaat.
Terimakasih...

1 comment for "Memaknai Pendidikan Nilai Karakter Anak Sekolah Dasar"

  1. join dengan kami situs terpercaya dan teraman Proses
    Transaksi Yang Cepat Dan Super Mudah
    cs online 1x24 jam
    Minimal Depo 20rb & WD 50rb
    BBM : areatoto

    ReplyDelete

Mohon Berkomentar Sesuai Topik Artikel dan Bahasa yang Sopan