Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengembangan Nilai-nilai Demokrasi Di Sekolah Dasar dengan Sederhana


Di Sekolah Dasar kita akan diperhadapkan dengan beragam kepribadian anak yang dilahirkan secara pribadi dalam bentuk cara berpikirnya, bersikap maupun bertindak serta cara dia mengambil sebuah keputusan. 

Melihat kondisi ini maka diperlukan sebuah upaya pendidikan di Sekolah Dasar yang mampu membuka ruang bagi anak dalam membangun komunikasi atau dialog yang bisa diterima baik oleh orang-orang di sekitarnya. 

Apa Itu Definisi Nilai? 

Nilai merupakan tuntunan setiap individu melihat apa yang ada di sekitar dia baik yang mencakup indah dan jelek, benar dan salah, baik dan buruk, patut dan tidak patut, berguna dan tidak berguna, ataupun penting dan tidak penting. Bisa juga dikatakan sebagai suatu ukuran perilaku manusia yang mengarahkan bagaimana kita hidup dalam kelompok masyarakat dan bagaimana kita memperlakukan orang lain dengan baik.

Apa Itu Definisi Demokrasi?

Demokrasi merupakan suatu gagasan yang mengutamakan jika setiap orang itu punya hak dan kewajiban yang sama. Dalam hal ini suatu gagasan yang mengandung unsur cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama antara hak dan kewajiban dirinya dengan orang lain.

Apa Saja Contoh Perwujudan Nilai Demokrasi Di Sekolah Dasar?

Kelas merupakan ruang strategis bagi guru dan muridnya untuk sama-sama belajar membangun dasar demokrasi yang kokoh. 
Contoh konkretnya antara lain kebebasan mengeluarkan pendapat, menujukkan sikap saling menghargai dan menghormati sesama, mendengarkan pendapat setiap teman dengan baik, bergaul dengan teman tanpa melihat latar fisik dan belakang ekonominya, mau menerima keputusan hasil musyawarah bersama-sama, mengikuti tata tertib sekolah, siswa dan guru mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menjaga kebersihan kelas, kenyamanan kelas, serta mewujudkan terlaksananya kegiatan pembelajaran yang kondusif. 

Bagaimana Pengembangan Nilai-nilai Demokrasi dalam Proses Pembelajaran di Kelas?


  • Secara Umum Melalui Peran Seorang Guru

Guru saat berada di kelas sangat berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang merangsang anak bisa mengekspersikan diri. Ibaratnya berada dalam lingkungan masyarakat atau komunitas kecil. Anak tidak dipaksakan harus mengikuti petunjuk paten yang sering kita lakukan. Siswa masuk kelas, duduk yang rapi, tenang, simak penjelasan guru baik-baik, kerjakan soal sesuai petunjuk. Jelas satu-satunya sumber belajar hanya dari guru. 
Sebenarnya tidak salah dilakukan tapi mesti perlu dipertimbangkan nilai demokrasinya. Karena jika tidak, ketika anak lulus sekolah dia akan menjadi generasi yang pasif dalam kelompoknya dimana ia tinggal.
Buka kesempatan berdiskusi atau berdialog dengan siswa. Selama ini cenderung siswa diperkenankan untuk bertanya. Tapi apakah itu efektif? Sangat tidak efektif. Karakteristik siswa berbeda-beda dan kelas kebanyakan hening. Guru pun masih kurang strateginya dalam menyiapkan bentuk-bentuk pertanyaan yang bisa memancing siswa mengeluarkan pendapatnya dengan berani dan berdialog lebih luas. Untuk itu beri waktu anak agar berpikir jawaban dengan pandangan yang lebih luas, ketika kita melayangkan pertanyaan. 
Proses mewujudkan nilai-nilai demokrasi guru berperan sebagai model bagi siswanya, dimana segala perilakunya dapat menjadi teladan pembentukan karakter demokratis dalam diri siswa. Jika dalam pembelajaran di dalam kelas tidak beriklimkan demokrasi, maka dalam diri siswa tidak akan tertanam sikap-sikap yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi. 
Sekolah sebisa mungkin untuk menambah pengalaman belajar anak dibandingkan harus menunjukkan aksi kehebatan guru berada di depan anak-anak dalam menyampaikan materi. Sehingga siswa merasa betah berlama-lama di sekolah. 
Guru harus memahami dan menerima perbedaan dari latar belakang sosial ekonomi maupun kultur siswa sehingga menghadapi berbagai perbedaan tanpa pilih kasih. Olehnya itu semua siswa di kelas diberi kesempatan yang sama dalam mengembangkan keterampilan berpikirnya.

  • Secara Spesifik Melalui Peran Mata Pelajaran

Menginternalisasikan nilai-nilai demokrasi dapat disisipkan dalam kegiatan pembelajaran antara lain Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan bisa saja pada mata pelajaran lainnya tinggal bagaimana strategi membelajarkan materi bisa menanamkan nilai demokratis sekaligus.
Contoh konkretnya dalam pembelajaran Pkn maupun IPS boleh diselipkan nilai pendekatan multikulturalisme sehingga di dalam proses pembelajaran anak mempelajari cara menerima perbedaan yang ada, menghormati segala budaya yang ada di sekitranya. Kira-kira seperti itu bentuk menanamkan nilai demokratis dalam pembelajaran.
Proses pembelajaran juga dapat dirancang dengan menggunakan pendekatan multikultural karena dipandang sejalan dengan pengembangan nilai-nilai demokratis. Dalam konteks seperti ini, anak-anak diajarkan meningkatkan kerukunan hidup bersama dan menegakkan demokrasi itu sendiri. Tercermin dalam sikap saling menghormati, menghargai, tolong-menolong, toleran dan sikap positif lainnya. Dengan bersikap demikian dapat dihindari terjadinya berbagai pertengkaran, konflik, percekcokan yang mengakibatkan timbulnya perkelahian atau sikap negatif lainnya, sehingga terwujud pergaulan yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.

Lalu Apa Kesimpulannya?

Anak akan selalu menghadapi berbagai masalah atau konflik di lingkungannya. Dengan mengembangkan nilai-nilai demokratis anak di Sekolah Dasar maka menghadapi berbagai konflik yang terjadi, anak sudah memiliki ketahanan mental yang kuat, pemikiran yang luas sehingga tidak serta merta menimbulkan perdebatan yang berbahaya bagi dirinya dan bisa merugikan orang lain tapi mampu mengambil sebuah tindakan keputusan yang rasional.
Upaya pengembangan nilai-nilai demokratis di Sekolah Dasar juga dijadikan sebagai pembentukan mental anak-anak hingga nantinya mampu bersikap toleran, rendah hati, bijaksana serta punya etika moral. 
Pengembangan nilai-nilai demokrasi di Sekolah Dasar juga merupakan proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pembelajaran siswa.    
Demikian memaknai pengembangan nilai-nilai demokrasi di Sekolah Dasar dan implementasinya. Semoga bermanfaat.

Terimakasih.....

1 comment for "Pengembangan Nilai-nilai Demokrasi Di Sekolah Dasar dengan Sederhana"

  1. join dengan kami situs terpercaya dan teraman Proses
    Transaksi Yang Cepat Dan Super Mudah
    cs online 1x24 jam
    Minimal Depo 20rb & WD 50rb
    BBM : areatoto

    ReplyDelete

Mohon Berkomentar Sesuai Topik Artikel dan Bahasa yang Sopan