Pendidikan IPS Selalu Mengalami Perubahan dan Berkembang Mengikuti Zaman
Kesempatan ini mencoba mengulas mengapa pendidikan IPS selalu mengalami perubahan dan berkembang mengikuti zaman. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu bidang ilmu yang diberikan dari jenjang SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Fakta, konsep, generalisasi dan teori yang ada kaitannya dengan kehidupan sosial di masyarakat menjadi bahan kajian IPS. Perbedaan setiap jenjang berada pada tingkat kedalaman penyajian materi.
Di Sekolah Dasar disebut IPS terpadu karena kajian materi dipadukan dari semua disiplin ilmu baik sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan antropologi. Hanya saja materi disederhanakan sesuai tingkat usia perkembangan anak. IPS di SMP terdiri dari Sejarah, Geografi, Ekonomi. DI SMA selain tiga materi dari sekolah menegah pertama, ada pula Sosiologi. Untuk di Perguruan Tinggi sudah menggunakan pendekatan Ilmu-ilmu sosial yang kajian materinya lebih tinggi.
Baca Juga: Kumpulan Masalah dalam Pembelajaran IPS Sekolah Dasar
Berbicara pendidikan IPS berarti mengkaji kegiatan manusia dalam suatu masyarakat baik tingkah laku maupun kebutuhannya. Pendidikan IPS menyangkut kehidupan orang banyak/global, dan kehidupan nyata dalam masyarakat. Untuk itu tidak mengherankan jika dalam keberlangsungan hidup manusia terjadi yang namanya perubahan di semua aspek kehidupan. Otomatis perubahan dalam diri manusianya dan pola hidup masyarakat ikut terbawa. Perubahan tersebut juga seiring kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Berbagai permasalahan sosial akan banyak bermunculan. Dampak dari perubahan dan masalah sosial yang demikian sudah pasti membawa pengaruh besar baik dan buruk.
Tujuan pendidikan IPS yakni menjadikan warga negara yang demokratis, mempunyai pengetahuan, keterampilan, kepedulian dan sikap sosial yang dibutuhkan untuk hidup secara berkualitas bukan hanya untuk diri sendiri tetapi masyarakat, bangsa dan negara. Merujuk dari hal tersebut maka fungsi sekolah sebagai lembaga sosial, melalui pendidikan IPS selayaknya harus berubah dan dikembangkan mengikuti zaman. Artinya kurikulum IPS direlevankan dengan kebutuhan lapangan dan tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi anak di masa sekarang dan akan datang. Perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dapat dilakukan dari update materi, strategi, metode, menyesuaikan keragaman budaya, mengutamakan nilai kemanusiaan, hadirkan isu global dalam pembelajaran maupun peningkatan kompetensi guru yang terlibat. Sehingga anak dididik sejak kecil terbiasa dengan berpikir global. Ini sebagai persiapan menjadi bagian dari masyarakat yang baik. Baik dalam arti memperlakukan dirinya sendiri dan baik memperlakukan orang-orang dan alam di sekitarnya.
Mengingat arus globalisasi juga makin meningkat dan menuntut masyarakat tidak hanya dari kemampuan akademik semata tetapi memiliki kecakapan personal dan sosial yang tinggi pula. Tuntutan ini semata-mata untuk bisa bertahan hidup menghadapi berbagai tantangan. Apa lagi dampak positif dan negatif dari globalisasi tidak bisa terhindarkan. Dampak positif yang muncul misalnya masyarakat mudah mendapatkan pengetahuan/informasi, alat komunikasi menjadi canggih dan lain sebagainya. Dampak negatifnya antara lain prilaku tak bermoral makin marak, hidup ala budaya barat dan masih banyak contoh lainnya.
Disinilah letak pendidikan IPS memberikan pendidikan global, dimana menanamkan pada diri anak sebuah pandangan bahwa hidup saling ketergantungan baik antar manusia, budaya, lingkungan maupun seluruh apa yang ada di alam. Artinya boleh berpikir dan bertindak global dengan tidak meninggalkan budaya sendiri. Pendidikan IPS di era global begitu penting sebab mengembangakan potensi dalam diri setiap individu sebagai makhluk sosial yang mempunyai kecakapan akademik, kecakapan berpikir, dan kecakapan sosial.
Baca Juga: Kumpulan Masalah dalam Pembelajaran IPS Sekolah Dasar
Berbicara pendidikan IPS berarti mengkaji kegiatan manusia dalam suatu masyarakat baik tingkah laku maupun kebutuhannya. Pendidikan IPS menyangkut kehidupan orang banyak/global, dan kehidupan nyata dalam masyarakat. Untuk itu tidak mengherankan jika dalam keberlangsungan hidup manusia terjadi yang namanya perubahan di semua aspek kehidupan. Otomatis perubahan dalam diri manusianya dan pola hidup masyarakat ikut terbawa. Perubahan tersebut juga seiring kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Berbagai permasalahan sosial akan banyak bermunculan. Dampak dari perubahan dan masalah sosial yang demikian sudah pasti membawa pengaruh besar baik dan buruk.
Tujuan pendidikan IPS yakni menjadikan warga negara yang demokratis, mempunyai pengetahuan, keterampilan, kepedulian dan sikap sosial yang dibutuhkan untuk hidup secara berkualitas bukan hanya untuk diri sendiri tetapi masyarakat, bangsa dan negara. Merujuk dari hal tersebut maka fungsi sekolah sebagai lembaga sosial, melalui pendidikan IPS selayaknya harus berubah dan dikembangkan mengikuti zaman. Artinya kurikulum IPS direlevankan dengan kebutuhan lapangan dan tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi anak di masa sekarang dan akan datang. Perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dapat dilakukan dari update materi, strategi, metode, menyesuaikan keragaman budaya, mengutamakan nilai kemanusiaan, hadirkan isu global dalam pembelajaran maupun peningkatan kompetensi guru yang terlibat. Sehingga anak dididik sejak kecil terbiasa dengan berpikir global. Ini sebagai persiapan menjadi bagian dari masyarakat yang baik. Baik dalam arti memperlakukan dirinya sendiri dan baik memperlakukan orang-orang dan alam di sekitarnya.
Mengingat arus globalisasi juga makin meningkat dan menuntut masyarakat tidak hanya dari kemampuan akademik semata tetapi memiliki kecakapan personal dan sosial yang tinggi pula. Tuntutan ini semata-mata untuk bisa bertahan hidup menghadapi berbagai tantangan. Apa lagi dampak positif dan negatif dari globalisasi tidak bisa terhindarkan. Dampak positif yang muncul misalnya masyarakat mudah mendapatkan pengetahuan/informasi, alat komunikasi menjadi canggih dan lain sebagainya. Dampak negatifnya antara lain prilaku tak bermoral makin marak, hidup ala budaya barat dan masih banyak contoh lainnya.
Disinilah letak pendidikan IPS memberikan pendidikan global, dimana menanamkan pada diri anak sebuah pandangan bahwa hidup saling ketergantungan baik antar manusia, budaya, lingkungan maupun seluruh apa yang ada di alam. Artinya boleh berpikir dan bertindak global dengan tidak meninggalkan budaya sendiri. Pendidikan IPS di era global begitu penting sebab mengembangakan potensi dalam diri setiap individu sebagai makhluk sosial yang mempunyai kecakapan akademik, kecakapan berpikir, dan kecakapan sosial.
Demikian sekilas gambaran bahwa pendidikan IPS dipandang harus berubah dan berkembang mengikuti zaman. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Post a Comment for "Pendidikan IPS Selalu Mengalami Perubahan dan Berkembang Mengikuti Zaman"
Mohon Berkomentar Sesuai Topik Artikel dan Bahasa yang Sopan